
Didalam transformator atau travo sendiri terdapat kumparan lilitan yang jumlahnya berbeda – beda. Dan karena lilitan yang terdapat didalam transformator inilah setiap arus tegangan listrik dapat diubah – ubah. Apabila pada jenis transformator step up, maka bagian lilitan primer nya lebih sedikit dibanding jumlah lilitan pada bagian sekundernya. Arus tegangan yang masuk dari lilitan primer tersebut akan berputar mengikuti lilitan dan kemudian akan keluar dengan daya arus yang lebih besar dari bagian lilitan sekunder. Untuk travo atau transformator jenis step down sendiri adalah kebalikan dari transformator berjenis step up, jumlah lilitan pada transformator berjenis step down bagian primer nya lebih banyak daripada jumlah lilitan pada bagian sekunder.
Dengan perbedaan jumlah lilitan tersebut, arus tegangan listrik yang masuk ke lilitan bagian primer akan diputar dan di keluarkan dari lilitan bagian sekunder dengan hasil daya arus yang lebih kecil. Biasanya transformator jenis step down sendiri banyak digunakan di peralatan listrik rumahan seperti radio, computer, televisi dan peralatan listrik lainnya, yang merubah besarnya arus listrik rumah sehingga dapat digunakan di peralatan tersebut. namun hal tersebut tidaklah menjadi patokan, karena sebenarnya setiap penggunaan transformator pastilah disesuaikan kembali sesuai kebutuhannya, apakah untuk menguatkan arus listrik seperti pada transformator step up, ataukah memperkecil arus listrik seperti pada transformator step down.
Demikian penjelasan singkat mengenai Transformator Step Up, semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Baca juga artikel menarik lainnya, seperti Prinsip Kerja Transformator, Kapasitor Bank, Pengertian Transistor dan Dioda Zener.